Oktober 08, 2009

Delapan Cara Merapikan dan Mengelola Lemari Pakaian


Hey temen2 ada beberapa penyebab yang menyebabkan lemari pakaian kita terasa penuh dan tak teratur, salah satunya adalah karena kita senang menyimpan pakaian-pakaian yang sudah tak terpakai. meski sebenarnya kita tak membutuhkannya lagi

Terutama bagi kamu2 yang sangat peduli dengan mode, menyimpan berbagai koleksi pakaian kerap menjadi masalah. Selain masalah pemeliharaan, koleksi pakaian-pakaian itu pun membutuhkan cukup banyaktempat.
Namun bila kamu ingin agar lemari pakaian tetap rapi dan kamu mampu & sukses mengelolanya, ada delapan cara yang harus kamu-kamuperhatikan:

1. Jika kamu berpikir "pakaian ini masih bagus", artinya kamu takut untuk membuang pakaian itu. Jangan membuangnya, tapi sumbangkanlah. Carilah badan amal terdekat di mana kamu bisa memberikan pakaian yang masih bagus tersebut ke orang lain yang membutuhkan, dibanding hanya menjadi tumpukan tak terpakai and memenuhi lemari kamu.

2. Jika merasa pakaian tersebut "akan digunakan suatu hari nanti", kamu takut menyesal di kemudian hari. Menyimpan barang-barang yang penting memang dapat dipahami, tapi apakah kamu akan membutuhkan plastik dan tas kertas bekas belanja di lemari atau kabinet? kamu harus mampu memprioritaskan, mana barang yang akan disimpan dan harus disingkirkan.

3. Ketika kamu merasa "tak ada gunanya membuang waktu dan energi untuk membereskan lemari pakaian," saat itu kamu takut kalau usaha kamu akan sia-sia. Kerapihan bukanlah sebuah tujuan, tapi kebiasaan - untuk menghemat waktu kamu.

4. Saat kamu tak peduli lagi dengan apa yang tersimpan di lemari, artinya kamu tak punya waktu dan kurang memahami cara untuk menyelesaikannya. Yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan waktu 20 menit untuk mulai 'menggali' isi lemari, tak perlu langsung merapikannya kembali dalam sehari. Cukup gunakan waktu 20 menit dalam sehari, untuk merapikan dan menimbang-nimbang mana pakaian yang tetap dipertahankan dan mana yang harus kamu singkirkan.

5. Sebagian pakaian kamu mungkin memiliki 'ikatan emosi' atau kenangan tertentu dengan kamu, tapi sebenarnya kenangan itu hanya ada pikiran kamu bukan di bendanya. Jika tak ingin kehilangan 'kenangan' tersebut, kamu bisa mengabadikannya lewat foto sehingga ikatan emosi tersebut tetap kamu dapatkan tanpa memenuhi lemari pakaian.

6. Kadang kamu ragu dan tak yakin kalau lemari kamu akan rapi, meski belum mencobanya. Mendapatkan lemari dengan pakaian yang selalu tertumpuk rapi dengan seketika, memang tak akan mungkin. Namun bila kamu mau melakukannya secara bertahap, kamu pasti mampu dan melihat hasilnya.

7. Saat kamu yakin kalau semua pakaian itu sangat diperlukan, artinya kamu takut kekurangan. Bagi kamu, semakin banyak pakaian yang kamu punya semakin baik. Padahal sebaliknya, simpanlah pakaian-pakaian yang memang kamu merasa nyaman untuk digunakan.

8. Hindarilah memilih pakaian yang akan di simpan dan yang akan disingkirkan demi kerapihan lemari, seperti pilihan hidup atau mati. Pilihan ada di tangan kamu dan dapat kamu ubah sewaktu-waktu. Yang penting, kamu berpikir realistis mengenai kemampuan daya tampung lemari dengan jumlah pakaian yang kamu punya.